jamaah produksi

JAMAAH PRODUKSI

Forum LDS Qaryah Thayyibah sebagai wadah konsulidasi anggota LSD sampai saat ini sudah berjumlah tiga belas LSD, ingin bersama-sama belajar dan berkarya untuk memujudkan kedaulatan dan kesejahteraan bagi anggota LSD dan Masyarakat. Kepengurusannya forum LSD tersusun dalam beberapa devisi, salah satunya adalah devisi ekonomi, yang bertujuan mendorong dan memfasilitasi kebutuhan anggota untuk terciptanya produktivitas disetiap LSD sesuai dengan potensi lokal yang dimiliki.

Guna mendorong terciptanya Masyarakat Tani dan Pemuda Tani yang Produktif dan berwawasan luas, dengan adanya akses Internet dan peralatan yang tersedia di setiap LSD, perlu adanya review dari Konsep LSD, agar mampu mewujudkan tujuan besar dari lumbung sumber daya yaitu adanya jamaah produksi disetiap LSD, dan tidak hanya terjebak dalam sekedar bisnis warnet belaka.

Jamaah Produksi mungkin masih terasa asing di telinga kita. Menurut pak Bahrudin yang menjadi penggagas Lumbung Sumber Daya, Jamaah Produksi adalah menjadi rohnya LSD itu sendiri. Ini nantinya yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan LSD di masing-masing komunitas. Jadi LSD yang ada di SPPQT ketika mendapatkan fasilitas dari federasi berupa seperangkat IT itu hanya merupakan alat perangsang untuk memacu tumbuhnya produktifitas di komunitas itu sendiri.

Jamaah produksi adalah sebuah gerakan ekonomi yang di mulai dari kader-kader LSD yang mempunyai prinsip-prinsip : berbentuk unit produksi dan pengolahan hasil produksi, tidak ada buruh upahan, pelaku utama adalah pemilik, dilakukan minimal sepuluh orang ada unsur perempuan, tidak eksploitasi Sosial dan Lingkungan.

Guna mendorong terciptanya Masyarakat Tani dan Pemuda Tani yang Produktif dan berwawasan luas, dengan adanya akses Internet dan peralatan yang tersedia di setiap LSD, perlu adanya review dari Konsep LSD, agar mampu mewujudkan tujuan besar dari lumbung sumber daya yaitu adanya jamaah produksi disetiap LSD, dan tidak hanya terjebak dalam sekedar bisnis warnet belaka.

Jamaah produksi adalah sebuah gerakan ekonomi yang dimulai dari kader-kader LSD yang mempunyai prinsip-prinsip : berbentuk unit produksi dan pengolahan hasil produksi, tidak ada buruh upahan, pelaku utama adalah pemilik, dilakukan minimal sepuluh orang ada unsur perempuan, tidak eksploitasi Sosial dan Lingkungan.

Ukuran dari keberhasilan dari Usaha Produktif LSD adalah : Menguntungkan / Laba, melibatkan banyak orang, pengelolaan dan pengawasan secara bersama, peningkatan kualitas kehidupan melalui kebersamaan anggota, mempunyai dampak positif terhadap lingkungan sosial dan alam.

Konsep Jamaah produksi merupakan bentuk perlawanan sistem ekonomi kapitalis yang selama ini ada. Dimana siapa yang mempunyai kapital/uang dia akan berkuasa ataupun yang mendapatkan pembagian keuntungan yang paling banyak. Di jamaah produksi pekerja adalah pemilik yang mana akan mendapatkan pembagian keuntungan yang paling banyak. Disinilah letak dari prinsip keadilannya yang mana pekerja yang bekerja keras akan memperoleh hasil yang lebih. Bukan orang yang mentang-mentang punya uang dengan santai-santai tapi memperoleh hasil yang banyak.

Idealnya jamaah produksi nanti anggotannya minimal dua puluh orang, agar jamaah produksi ini kalau diperlukan untuk di badan hukumkan bisa dalam bentuk koperasi. Untuk anggota yang tidak menjadi pelaku usaha/tenaga kerja maka dia akan mendapatkan bagian 2% dari modal usaha yang disertakan. Dari 2% itu 1% nya di sedekahkan untuk mengangkat temen yang lain menjadi anggota Jamaah Produksi.

Dalam penghitungan cash flow nya sendiri sama seperti cash flow pada umumnya disini biaya tenaga kerja tidak harus dikeluarkan ataupun dikeluarkan tapi sesuai dari keinginan pekerja karena disini pekerja adalah pemilik. Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang ada pemilik modal yang menjadi pemilik akan menghitung beban tenaga kerja seminimal mungkin agar pemilik modal dapat untung yang besar. Sehingga perusahaan akan menekan dan mengeksploitasi pekerja. Yang perlu di hitung dan dikeluarkan didepan adalah biaya modal kerja 2% yang dikeluarkan kepada pemilik modal. Itulah beberapa prinsip dalam jamaah produksi.