Akibat dari kenaikan harga BBM berimbas pada produktifitas petani, dikarenakan dengan naiknya harga BBM maka harga bahan pokok pertanian juga ikut naik (khususnya harga pupuk). Hal itu menyebabkan para petani sebagian beralih kepada pekerjaan yang lain seperti buruh pabrik, dll. Sedangkan para petani yang masih bertahan pun tidak bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal dengan adanya kendala pada harga pupuk tersebut. Lebih mirisnya lagi, disaat harga pupuk melonjak yang terjadi pada harga hasil panen petani malah menurun, oleh karena itu para petani smerasa keberatan untuk membeli pupuk kimia.
Disisi lain, dengan adanya problem tersebut seharusnya malah dapat meningkatkan kreativitas para petani yaitu dengan membuat pupuk organik dari bahan alami. Mungkin dengan seperti itu dapat membuat petani lebih ringan dalam mengolah lahan pertaniannya tanpa ketergantungan pupuk kimia. Selain itu, kwalitas tanah yang dihasilkandari pupuk organik lebih baik daripada pupuk kimia, karena tanah yang tadinya tidak produktif menjadi subur dan mudah untuk ditanami berbagai macam tanaman yang sesuai engan iklim daerah tersebut. Berbeda dengan pupuk kimia, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan merusak unsur-unsur tanah.
Dari beberapa hal tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak selamanya petani harus menggunakan pupuk kimia, terlebih jika harga pupuk kimia kurang dapat dijangkau oleh petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar