Prestasi seseorang ditentukan juga oleh tingkat kecerdasannya (Inteligensi). Walaupun mereka memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan orang tuanya memberi kesempatan seluas-luasnya untuk meningkatkan prestasinya, tetapi kecerdasan mereka yang terbatas tidak memungkinkannya untuk mencapai keunggulan.
Bab I Pendahuluan-Pengertian Kecerdasan-Tingkat Kecerdasan Tingkat kecerdasan (Intelegensi) bawaan ditentukan baik oleh bakat bawaan (berdasarkan gen yang diturunkan dari orang tuanya) maupun oleh faktor lingkungan (termasuk semua pengalaman dan pendidikan yang pernah diperoleh seseorang; terutama tahun-tahun pertama dari kehidupan mempunyai dampak kuat terhadap kecersan seseorang). Secara umum intelegensi dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Kemampuan untuk berpikir abstrak.
2. Untuk menangkap hubungan-hubungan dan untuk belajar.
3. Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru.
Perumusan pertama melihat inteligensi sebagai kemampuan berpikir. Perumusan kedua sebagai kemampuan untuk belajar dan perumusan ketiga sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri. Ketiga-tiganaya menunjukkan aspek yang berbeda dari intelegensi, namun ketiga aspek tersebut saling berkhaitan. Keberhasilan dalam menyesuaikan diri seseorang tergantung dari kemampuannya untuk berpikir dan belajar. Sejauhmana seseorang dapat belajar dari pengalaman-pengalamannya akan menentukan penyesuaian dirinya. Ungkapan-ungkapan pikiran, cara berbicara, dan cara mengajukan pertanyaan, kemampuan memecahkan masalah, dan sebagainya mencerminkan kecerdasan.
Akan tetapi, diperlukan waktu lama untuk dapat menyimpulkan kecerdasan seseorang berdasarkan pengamatan perilakunya, dan cara demikian belum tentu tepat pula. Oleh karena itu, para ahli telah menyusun bermacam-macam tes inteligensi yang memungkinkan kita dalam waktu yang relatif cepat mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
Inteligensi seseorang biasanya dinyatakan dalam suatu kosien inteligensi Intelligence Quotient (IQ). IQ dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori. Misalnya pada tes inteligensi WISC (Wecbsler Intelligence Scale for Children), penggolongan inteligensi adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan-Pengertian Kecerdasan-Tingkat KecerdasanPada distribusi normal dan inteligensi, IQ rata-rata adalah 100 dengan penyimpangan baku menurut Wechsler. Dari tabel II.1 dapat dilihat bahwa hanya 2.2 % dari populasi akan mencapai IQ 130 ke atas yang termasuk ”sangat unggul ”. Anak-anak yang mempunyai IQ 130 ke atas inilah dapat digolongkan sebagai ”anak berbakat intelektual ”. Jadi di sini yang menjadi tolok ukur bakat intelektual sangat unggul ialah IQ 130. Keadaan dimilikinya bakat unggul disebut ” keberbakatan ”
Tabel II.1. Klasifikasi Inteligensi menurut Wechsler.
IQ Klasifikasi % dalam populasi
130 ke atas
120 - 129
110 – 119
90 – 109
80 - 89
70 – 79
Di bawah 70
Sangat unggul
Unggul
Cakap normal
Rata-rata
Lamban normal
Batas dungu
Cacat mental
2.2
6.7
16.1
50.0
16.1
6.7
2.2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar