Powered By Blogger

forum lsd

selamat datang di blog kami,enjoy
selamat bergabung dengan kami di info pertanian dan pendidikan

Senin, 07 Februari 2011

"kudu" punya medan bisnis dan berjuang


Manusia hidup tidak terlepas dari sebuah kewajiban - kewajiban, kewajiban itu bisa berwujud tanggung jawab kita terhadap keluarga (yang sudah punya keluarga ; pemberian nafkah, memberikan pendidikan pada anak, kewajiban untuk menuntut ilmu bagi manusia yang sehat akalnya dll). tentunya semua itu memerlukan biaya, yang tidak sedikit. bahkan kalau di itung - itung selama manusia hidup itu membutuhkan biaya lebih dari satu milyar jika dikruskan dengan rupiah. manusia dibekali akal dan pikiran salah satu tujuanya agar manusia bisa berpikir bagaimana agar bisa surviv (bertahan hidup). dengan adanya akal dan pikiran  itu secara tidak langusng manusia diminta untuk berikhtiar mempertahankan kelangsungan hidupnya. manusia perlu berusaha, perlu bekerja, perlu bebisnis agar hidupnya sejahtera tanpa harus menindas yang lain. jiwa enterpreuner harus tumbuh bersamaan dengan "laku enterpreuner" alias tidak omong doank. Namun perlu diingat juga bahwa manusia tidak akan terlepas dari yang namanya takdir Tuhan. namun manusia tidak boleh begitu saja menyerah, bisa jadi hal tersebut merupakan ujian. ketika lulus ujian maka manusia akan menikmati apa yang diusahakanya.
Manusia juga menyandang gelar  kholifah filard (pemimpin di muka bumi). kelebihan yang berupa penyertaan akal menjadikan manusia lebih mulia dibandingkan dengan makhluq yang lainya. Seperti halnya yang sudah diuraikan diatas. Hidup ini tidak terlepas dari yang namanya tanggung jawab (dalam hal ini tanggung jawab social, terhadap sesama ; menegakan keadilan, memberantas penindasan, dan mengusir segala bentuk penajajahan). zaman pra kemerdekaan para pejuang merelakan jiwa raganya hanya untuk mendapatkan satu kata yaitu kemerdekaan, bebas dari penindasan bangsa lain. Dan menjadi bangsa yang berdikari (berdiri di kaki sendiri)alias mandiri. Walhasil para pejuang berhasil memukul mundur penjajah dari nusantara ini. dan Indonesia mendapatkan hak kemerdekaan.  Yang menjadi pertanyaan sekarang, “apakah Indonesia sudah cukup merdeka?”.  Itulah tugas kaum muda saat ini yang nota benenya adalah orang – orang yang hanya menikmati kemerdekaan bukan meneruskan perjuangan. Mungkin Indonesia belum merdeka, itu berate perjuangan belumlah berakhir. Penjajahan yang berupa fisik relative mudah dibaca, dan mudah untuk dilawan tinggal mempersiapkan strategi untuk berperang di medan pertempuran. Namun jika penjajahan itu tidak terlihat? Mungkinkah?.  Penjajah milinium itulah yang menindas kita hari ini. hal yang mungkin tidak disadari namun sangat berbahaya jika dibiarkan terus menerus. Karena bisa jadi penjajah bangsa ini adalah “kita sendiri” yang nota benenya adalah warga asli Negara  Indonesia. Mereka yang mudah diprovokatori, mereka yang mudah dipecah belah.


 Maka dari itu manusia era globalisasi ini  harus merapatakan diri pada lahan –lahan perjuangan, LSM, PAGUYUBAN PETANI, PERGERAKAN MAHASISWA, ORGANISASI PELAJAR, ORGANISASI SOSIAL MAYARAKAT  BAHKAN. PRESIDEN , DPR, MPR, GUBERNUR, BUPATI, CAMAT, LURAH, KADES, KADUS, RT dan maish banyak lagi lahan – lahn  yang  merupakan lahan perjaungan untuk mempertahankan keutuhan NKRI ini dalam konteks meneruskan perjuangan, demi mendapatkan kemerdekaan yang hakiki. Namun realita hari ini konteks lahan perjuangan itu justru dijadikan lahan untuk berbisnis, ya kalu sambil bisnis beneran sah – sah saja. Namun apa mau dikata jikalau yang pada duduk dibirokrasi melakukan “bisnis kong kali kong”, malakukan korupsi berjamaah untuk mengemballikan finasial yang telah dikeluArkan. Hancur negeri ini jika sudah demikian. Dan “mereka” secara tidak langsung menjadi agen penjajah milinium. Hal itu lebih dikarenakan mereka cenderung mencari uang dalam lahan perjuangan. Tidak pada tempatnya. Mencari uang seharusnya dilahan bisnis. Jika tidak punya lahan bisnis , kudu berfikir bagaimana caranya membuat atau menciptakan lahan untuk berbisnis. So…ayo ciptakan dan tetaplah bertahan dalam lahan bisnis untuk bekal dalam medan perjuangan. Dan jangan sampe lupa untuk selalu “berdoa”………… [ansdje]


 HIDUP PETANI…HIDUP RAKYAT…!!!/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar