Jumat, 20 Mei 2011
Warga Suruh Keluhkan Jalan Rusak
Warga Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang mengeluhkan rusaknya Jalan Raya Suruh yang menghubungkan arus Salatiga-Suruh-Gemolong.
Pasalnya, ruas jalan tersebut semakin banyak lubang yang dalam dan lebar sehingga membahayakan pengguna jalan.
Padahal, jalan tersebut sangat vital untuk lalu lintas dari arah Salatiga-Suruh dan sebaliknya. Rusaknya jalan tersebut kerap memakan korban kendaraan baik yang terperosok atau jatuh karena jalan berlubang.
Jamal (35) warga Suruh mengatakan, kerusakan jalan dimulai dari Desa Plumbon, Suruh hingga ke arah timur menuju wilayah Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
Menurutnya, sejumlah warga berkali-kali menambal jalan yang rusak dengan semen, batu hingga tanah namun kerusakan tetap saja terjadi. Bahkan di saat musim penghujan seperti sekarang ini, kerusakan semakin parah.
Sebelumnya, pernah ada pelebaran dan pengaspalan, namun hanya dari perbatasan Kota Salatiga dengan Kabupaten Semarang di Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, hingga Desa Plumbon saja, dan selebihnya belum dilanjutkan pelebarannya.
”Kami berharap segera ada perbaikan dan pelebaran jalan,” tandas Jamal yang PNS Pemkot Salatiga tersebut.
Banyak Lubang
Senada juga dikemukakan Wisnu, warga Suruh lainnya. Dia mengatakan jalan raya tersebut sangat penting untuk lalu lintas dari arah Salatiga-Suruh dan sebaliknya. Pengamatan di lapangan, banyak jalan yang berlubang cukup dalam dan lebar di sepanjang ruas jalan tersebut.
Banyak jalan berlubang cukup dalam dan lebar, sehingga membahayakan bagi kendaraan yang melintas bila tidak berhati-hati atau tidak mengenal medan. Setiap hari, ruas jalan tersebut banyak dilalui berbagai moda kendaaan, baik motor, mobil pribadi, angkutan umum hingga truk.
Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga, ESDM dan SDA Kabupaten Semarang Ir Totit Oktoriyanto MM mengatakan, tahun ini Pemkab telah menganggarkan perbaikan Jalan Raya Suruh. ”Lelang rencananya dilakukan bulan April dan akhir Mei atau Juni pekerjaan sudah bisa dilakukan,” jelasnya saat dikonfirmasi. Menurutnya, pekerjaan yang dilakukan berupa pelapisan dan penambalan yang akan dilakukan hingga batas Kabupaten Semarang-Kabupaten Boyolali.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar