jum'at, 27 mei 2011 lumbung sumber daya (LSD) gunung potro melakukan agenda kegiatan yang berupa pembuatan bisnis plan. acara ini dihadiri delapan orang dari paguyuban petani gunung potro plus LSD. dan dua orang fasilitator dari serikat paguyuban petani qaryah thayyibah yaitu muhlisin dan muhtarom.
dalam kesempatan itu mukhlisin menyinggung kembali soal 5 prinsip dan konsep dalam rangka pembentukan jamaah produksi LSD. sedangkan muhtarom yang juga fasilitator pada acara tersebut mengungkapakan "bahawasanya apapun bisinis yang akan di rencanakan oleh gunug potro harus memperhatikan tiga hal yaitu pasar, manajemen, potensi atau peluang. pada kesempatan itu muhtaron mengajak para pengurus untuk menkaji bersama soal potensi [apa yang dimiliki, peluang LSD,dll] gunung potro.
berkaitan dengan hal itu seperti yang sudah ditentukan pada rapat pengurus sebelumnya bahawa gunung potro akan merencakanan bisnis ikan gurami, oleh karena itu pada kesermpatran itu juga GURAMI itu juga di analisa bersama-sama. dari bebrpa pemaraparan yang dilakuakn disimpulkan bahwasanya memang di desa kebumen potensi airnya cukup melimpah, sehinggap potensi unutk berbisnis soal ikan sangatlah mudah. namun tidak unutk gurami, karena berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahawa iklim di gunung pootro kurang cocok unutk ikan gurami. disamping itu juga minimnya pengurus soal iakn gurami baik pembesaran maupun pembibitan. maka dari itu gunung potro harus berfikir ulang soal bisnis gurami, "kita bukanya mau memaksa gunung potro untuk mengubah rencana bisnisnya, kita hanya menganlisa secara bersama dan kita temukan bahwa menurut analisa tadi usaha gurami tidak layak untuk gunung potro, tandas muhtarom".
kemudian di coba untuk dilakukan analisa lagi soal potensi yang dimiilki gunung potro, hal yang sempat terlupkan ternyata gunung potro memliki potensi sola listrik yang secara kebetulan LSD gunung potro satu wilayah dengan pembangkit tenaga listrik micro hidro (PLTMH). muhtarom lalu mengajak gunung potro untuk meikirkan serta merefleksikan kembali potensi tersebut, maka kemudian munculah ide untuk pengembangan bunga krisan. tidak ada petani bunga krisan yang bangkrut. dengan memanfaatkan listrik dari PLTMH yang diubah menjadi energi cahaya maka baik unutk pembudidayaan bunga krisan dnegan membuat green house. namun sekali lagi kami tidak memaksa unutk merubah rencan awal gunung potro, kami hanya mengarahkan, kata muhtarom. namun dari itu apapun nanti usaha yang kan di putuskan oleh gunung potro selain memperhatikan tiga item diatas yaitu pasar , manajemen, dan potens, gunung potro juga harus melkaukan study banding soal usahanya terlebih dahulu alias menanam kader muda unutk magang, tambahnya.[ansdje]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar