ada

ADA

Hmmmm...... apa sich yang disebut dengan “ada” ? Tentunya kata itu ga asing kan ditelinga kalian. Memang kata “ada” muncul dalam percakapan kita sehari-hari. Bahkan ada yang beranggapan bahwa “ada” itu adalah bersifat wujud, terlihat, dan bisa dirasakan oleh panca indra kita. Apakah itu benar ? Memang benar, tapi apakah anda yakin Tuhan itu ada ? Mana buktinya ?

Tuhan itu memang ada, tapi apakah anda tahu Tuhan itu seperti apa ? Hahahaha memang sulit untuk mengungkapkan Tuhan itu seperti apa dan bagaimana. Toh kita belum pernah bertemu dengan Tuhan. Tuhan yang saya sebut disisni Allah looohhh bukan Tuhan yang lain. Ada itu adalah sesuatu yang mempunyai akibat. Ada itu apa yang kamu pikirkan, bentuk kreatifitas pikiran kita. Example: sebuah meja. Karena ada meja, tentunya ada yang membuatnya. Sebelum meja ditemukan atau ada, pikiran tentang meja itu ada dalam pikiran pembuat meja. Akibatnya meja itu ada.

Nah, dari situ kita dapat menjawab pertanyaan tentang Tuhan. Tuhan ada karena kita percaya, kita yakin, kita berpikir bahwa Tuhan itu ada dalam pikiran kita. Hmmmmm... gimana kalo setan ? Ada ga ? Anda percaya tentang adanya setan ? Tentunya anda dapat menjawab sendiri. Hehehe....