Powered By Blogger

forum lsd

selamat datang di blog kami,enjoy
selamat bergabung dengan kami di info pertanian dan pendidikan

Kamis, 09 Juli 2015

Aku Tak Mau Itu



aku tak mau patah hati karena satu dua hal tak tertuntaskan pembicaraannya antara kau dan aku
aku tak mau kehabisan kata dan tema-tema karena dirimu tak jua paham bahwa makna tak terbatas indahnya kata-kata
aku tak mau kelelahan karena terus berdebat soal beda antara betul dan benar, antara besar dan utama, dan antara aku dan saya
aku tak mau kehabisan ungkapan karena terus bersitegang tentang siapakah yang paling berhak memberikan makna, memberikan legitimasi, memberikan penafsiran dan menentukan siapa yang paling benar

kamu sendiri yang bilang bahwa kebenaran harus dicari diantara kebaikan, keindahan, kebiasaan, dogma dan diantara kebenaran-kebenaran itu sendiri
kamu sendiri juga yang kadang tidak sabar menjalani proses, berhadapan dengan ketidak pastian, dan dengan alasan untung rugi kemudian kau ingkari sendiri kata-kata indahmu
kamu sendiri yang meninggalkan orang yang setia dengan kata-katamu, yang menerima kebenaran dari pesan yang kau sampaikan, yang memegang substansi kebenaran dari wejangan-wejanganmu
kamu sendiri yang tak juga sabar menjalani proses ketika orang-orang tadi tengah berproses, yang tak sabar ketika orang-orang tadi sedang membangun kesabaran, yang tak kuasa bertahan ketika orang-orang tadi mencoba memahami kekuasaan

kau ajarkan kebenaran dan kebaikan dengan materi kebusukan, kerakusan, kekejaman, dan ketidak adilan, sementara kau tetap berharap mereka tidak segera pandai sehingga besok bisa kau ajarkan materi lain
kau ajarkan kemuliaan dan keadilan dengan materi penindasan, perampasan, pemerasan, pembegalan, dan penipuan, sementara kau sendiri senantiasa berharap mereka teap bodoh sehingga besok bisa menonton pertunjukan bodohmu
kau ajarkan langit dan pelangi dengan materi limbah, pencemaran, pembalakan, penebangan, penggundulan, sementara kau berpikir orang-orang tidak mengira bahwa langit dan pelangi bisa kau tipu atau bahkan kau jual
kau ajarkan damai dan kedaulatan dengan materi peperangan, perebutan, pendudukan, perlombaan senjata, agresi, bahkan genosida, sementara kau masih berpikir mereka akan tetap setia bagaikan mereka bekerja dan menjalani ibadah atau minum air ketika haus

setia itu bukan pekerjaan: yang suatu saat kamu bisa libur, cuti, dan suatu saat kamu bisa menegosiasikan kembali upahnya…….
setia itu bukan ritual ibadah: yang karena kurangnya syarat kamu sah untuk membatalkannya, yang karena kurang yakin nya niat kamu boleh menggagalkannya….
setia itu bukan madu: yang selalu terasa manis disetiap waktu dan kesempatan, yang kapanpun diinginkan bisa ditambahkan dalam menu makan malam…
setia itu bukan janji manis: yang bisa kau gunakan untuk merayu dan menutupi kebusukan, yang kepada siapapun dan dengan cara bagaimanapun kamu pengin mendapatkan seseorang kau akan mengucapkannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar